Best Practices Implementasi Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) menggunakan video animasi berbasis PPT pada materi virus

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Penulis : DIAH YUNI HANDAYANI, S.Pd.

Pembelajaran

LokasiSMA DARUT TAQWA- Kedung Rejoso
Lingkup PendidikanSekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin dicapaiMeningkatkan Hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran materi ciri-ciri dan struktur virus menggunakan media Video animasi berbasis PPT

Latar belakang dari praktik pembelajaran ini adalah peserta didik kelas X belum mampu menelaah ciri-ciri dan struktur virus. Hal ini tampak pada kemampuan dasar peserta didik dalam pemahaman terhadap materi menelaah ciri-ciri dan struktur virus masih rendah, Metode yang digunakan oleh guru belum tepat, Tidak adanya kesadaran peserta didik mereview kembali pelajaran setelah berada di lingkungan rumah dan cara belajar peserta didik kurang tepat sehingga hasil belajarnya pun rendah.

Hal ini sangat penting untuk dibagikan karena berdasarkan Praktik Pengalaman lapangan (PPL) yang dilakukan banyak perubahan sikap pada peserta didik yang berdampak pada proses pembelajaran. Sikap yang terjadi pada peserta didik seperti:

  1. Peserta didik belum aktif dalam kegiatan berdiskusi
  2. Peserta didik malu untuk menyampaikan hasil karya
  3. Peserta didik terlihat lesu dalam mengikuti kegiatan belajar
  4. Hasil belajar peserta didik yang rendah pada materi ciri-ciri dan struktur virus
  5. Kurangnya penggunaan TPACK dalam kegiatan pembelajaran, kurangnya pemanfaatan media pembelajaran dan kurangnya penerapan model pembelajaran inovatif dikelas dalam proses pembelajaran.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah sebagai peneliti yaitu meneliti tentang permasalahan yang terjadi selama proses belajar mengajar di kelas dan menyelesaikan masalah-masalah khusus pembelajaran yang dihadapi.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut?

  1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.
  2. Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas dan anggapan peserta didik belajar menelaah ciri-ciri dan struktur virus itu sulit sehingga membuat peserta didik lesu dalam menerima pelajaran

Dalam hal ini yang terlibat adalah Kepala sekolah, pendidik, peserta didik, dan teman sejawat. Tantangan itu yang menyebabkan pendidik harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik serta model pembelajaran yang mendukung.

Langkah awal yang saya lakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu;

  1. Berkoordinasi dengan Kepala sekolah dan rekan sejawat untuk menentukan waktu observasi terkait permasalahan siswa dalam pembelajaran di sekolah.
  2. Melakukan wawancara untuk mendapatkan solusi terbaik terhadap masalah yang ada. Berdasarkan hasil wawancara tersebut saya mengkaji literatur dari berbagai sumber.
  3. Menyusun Perangkat Pembelajaran; yang terdiri dari modul, LKPD, handout, powerpoint, instrumen penilaian dan lembar evaluasi.

Strategi yang digunakan adalah menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), media video berbasis PPT, Handout dan LKPD

Bagaimana prosesnya ???

Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam kegiatan diskusi karena peserta didik yang dominan lebih pandai dan pintar yang banyak menyelesaikan diskusi kelompok tersebut.

Saya lebih intens lagi dalam membimbing peserta didik yang belum memahami tugas yang akan dilakukan, agar peserta didik yang masih pasif dalam kegiatan diskusi dapat berperan aktif di kelompoknya. (Sesuai sintaks 3)

Masih ada peserta didik yang belum percaya diri untuk mempresentasikan hasil laporannya di depan kelas.

Saya mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik baik individu maupun kelompok bagaimana cara mempresentasikan hasil laporan kelompok dan tetap memberikan semangat dan apresiasi kepada peserta didik atau kelompok yang sudah tampil. (Sesuai sintaks 3 dan 4)

Pada kegiatan pendahuluan pembelajaran saya memberikan motivasi dan apersepsi yang bisa membuat peserta didik lebih bersemangat dalam belajar virus.(Sesuai sintaks 1)

Langkah-langkah yang lain juga diambil antara lain,

Berkaitan dengan model pembelajaran Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terdiri dari 5 sintaks pembelajaran yaitu:

Sintaks 1: Orientasi peserta didik pada masalah

Sintaks 2: Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar

Sintaks 3: Membimbing penyelidikan secara individu atau kelompok

Sintaks 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Sintaks 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

dari model pembelajaran yang dipilih dari mulai tahap satu sampai tahap akhir yang dituangkan dalam kegiatan pembuka, inti dan penutup.

Berkaitan dengan bahan ajar dan media ajar

Saya menggunakan bahan ajar berupa Handout per pertemuan juga LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk mengukur ketercapaian belajar peserta didik dan saya juga menggunakan video pembelajaran yang ditampilkan lewat LCD proyektor, dengan berbasis TPACK sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dan dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

Berkaitan dengan penilaian

Saya juga menggunakan lembar penilaian untuk menilai secara keseluruhan dari pengetahuan dan keterampilan prosesnya . Serta lembar penilaian penguatan projek profil pelajar pancasila. Tentunya dalam instrumen lengkap mulai dari kisi-kisi, indikator ketercapaian setiap rubrik penilaian untuk melengkapi penilaian di akhir pembelajaran

Yang terlibat dalam kegiatan ini adalah

  1. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran
    1. Guru yang merancang dan melaksanakan pembelajaran
    1. Teman sejawat yang ikut membantu dalam mempersiapkan kondisi peserta didik.
    1. Kepala sekolah yang memberikan izin untuk dapat melaksanakan praktik pembelajaran bertempat di SMA Darut Taqwa ini.

Dampak  dari  penggunaan  model  pembelajaran Problem  Based Learning dapat membuat pemahaman peserta didik lebih baik dan peserta didik lebih termotivasi terhadap materi menelaah ciri-ciri dan struktur virus

. Peserta didik bersemangat dan tidak cepat bosan dalam pembelajaran, karena pada saat pembelajaran peserta didik di bagi menjadi beberapa kelompok serta per kelompok menjawab soal yang diberikan oleh pendidik.

Hasil yang didapatkan selama proses pembelajaran sangat efektif karena pemilihan model dan media pembelajaran sudah sesuai dengan materi pembelajaran. Sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Dalam proses pembelajaran berlangsung, dengan menggunakan langkah- langkah tersebut, respon dari lingkungan sekitar yaitu teman sejawat dan kepala sekolah memberikan respon positif.

Faktor yang menunjukkan bahwa model pembelajaran yang telah dilakukan berhasil adalah dengan pemahaman peserta didik dalam belajar dan hasil belajar. Oleh karena itu, dengan Model Problem Based learning yang dipadukan dengan video dan media pembelajaran yang menarik, akan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses tersebut adalah tujuan pembelajaran dapat tercapai apabila guru telah melaksanakan proses pembelajarannya sesuai dengan perangkat yang dibuat. Namun hal-hal yang berkaitan dengan kesiapan belajar siswa dan penguasaan kelas, guru juga harus dapat mengatasinya. Selain itu, refleksi sangat dibutuhkan oleh guru untuk proses perbaikan terhadap kendala-kendala yang dialami saat pembelajaran berlangsung. Agar pada pembelajaran berikutnya menjadi lebih baik.

Demikian cerita praktik baik dari saya, semoga bisa bermanfaat untuk rekan-rekan guru yang mengalami permasalahan serupa. Saya ucapkan terima kasih.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *